Pada
hari ini Jum’at tanggal 13 bulan Pebruari tahun 2015 bertempat di Balai Desa
Banaran, kami anggota Rembugtani Desa Banaran Kecamatan Geger mengadakan
musyawarah yang bertujuan untuk memilih Pengurus Pos Penyuluh Desa / Kelurahan
yang dihadiri anggota Kelompok sebanyak 18 Orang
Dari
nama-nama calon pengurus Pos Penyuluh Desa / Kelurahan yang dipilih dan
ditetapkan dalam rembugtani Desa yaitu :
1. SAMSUHADI
2. SYAIDUL
BASARI
3. SUWANDI
4. KUSNUDIN
5. MASHURI
6. PURNA’IM
7. WIDYAWATI
CAHYANINGSIH
Sesuai
dengan kesepakatan / hasil perolehan suara sebanyak 18 suara *), dengan penuh rasa tanggung
jawab dan tanpa tekanan dari manapun, kami menyatakan bahwa terhitung mulai
tanggal hari ini, saudara duduk dalam kepengurusan Pos Penyuluhan Desa /
Kelurahan, yaitu :
1.
SAMSUHADI
sebagai ketua
2.
SYAIDUL BASYARI Sebagai sekretaris
3.
SUWANDI sebagai bendahara
4.
KUSNUDIN sebagai seksi / bidang Pertanian
5.
MASHURI sebagai seksi / bidang
peternakan
6.
PURNA’IM sebagai seksi / bidang
Perikanan
7.
WIDYAWATI CAHYANINGSIH sebagai seksi /
bidang Olahan Pangan
Yang
bersangkutan masing-masing telah menyatakan kesanggupannya untuk menjadi
pengurus Pos Penyuluh Desa / Kelurahan seperti pada lampiran 2.a.
Dalam
rangka pelaksanaan kegiatan penyuluhan, Pengurus Pos Penyuluhan Desa /
Kelurahan bertanggungjawab terhadap rencana dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
desa termasuk pengelolaan keuangannya.
Pada hari Senin, tanggal 9 Pebruari 2015 Desa Banaran kedatangan Tim Penilai Lingkungan Hidup tingkat Jawa Timur untuk Program Pratama. Adapun penilaian tersebut meliputi :
1. Pengelolaan sampah.
2. Komposter
3. Pemanfaatan sampah menjadi barang laku jual dll
Pada hari senin tanggal 9 Pebruari 2014, Desa Banaran akan menghadapi lomba Lingkungan Hidup tingkat Provinsi Jawa Timur. Adapun yang di periksa adalah mengenai lingkungan dan cara pengelolaan sampah.
Sebelum menghadapi itu pihak kantor lingkungan Hidup Kabupataen Madiun mengadakan bimbingan dan pendampingan. adapun yang diutamakan dalam pertemua tersebut adalah kader dari Ibu-ibu. Hal Ini terkait karena Ibu-ibulah yang mengelola sampah setiap hari dari rumah, Mulai membersihkan cara membuang dan penimbunan sampah.
Dalam hal itu Pihak KLH Kabupaten Madiun mengadakan bimbingan Pemilahan sampah rumah tangga, yaitu :
Beberapa cara/langkah pemilahan sampah antara lain :
A.
Pemilahan jenis sampah organik (yaitu sampah yang dapat diurai / cepat membusuk) :
- Sampah sisa makanan, sayuran dan buah.
- Sampah dedaunan kering, dsj.
B.
Pemilahan jenis sampah anorganik (yaitu sampah yang tidak terurai / tidak mudah membusuk) :
- Sampah kertas HVS.
- Sampah kertas karton/kardus.
- Sampah kain.
- Sampah plastik.
- Sampah botol plastik.
- Sampah botol kaca.
- Sampah kaleng.
- Sampah busa.
- Sampah stereofoam.
- Sampah runtuhan bangunan, dsb.
C.
Pemilahan jenis sampah bio-medis :
- Sampah jarum dan tabung suntik.
- Sampah bungkus dan botol obat.
- Sampah sarung tangan medis, masker, dsj.
- Sampah kapas, kasa, plester, dsj.
D.
Pemilahan jenis sampah elektronik :
- Sampah perangkat elektronika rusak (handphone, tv, radio, komputer, dsb).
- Sampah komponen elektronika rusak (PCB, IC, soket, dsj).
- Sampah kabel-kabel rusak, dsb.
E.
Pemilahan jenis sampah logam :
- Sampah dan skrap besi/baja.
- Sampah dan skrap kuningan.
- Sampah dan skrap aluminium.
- Sampah dan skrap tembaga, dsb.
F.
Pemilahan jenis sampah berbahaya :
- Sampah lampu TL (mengandung gas merkuri berbahaya).
- Sampah baterai (mengandung timbal).
- Sampah aki.
- Sampah radioaktif.
- Sampah bahan peledak, dsj.
Manajemen pengelolaan (pengolahan) sampah modern :
- Pengurukan (Landfill):
menguruk sampah dengan tanah di tempat tertentu (khusus) secara masif
(kuantitas besar). Tempat pengurukan umumnya dibangun pada pertambangan,
galian, terowongan, lubang ataupun ruang bawah tanah yang sudah tidak
digunakan/dipakai lagi.
Pada metode pengurukan masa lampau
menimbulkan masalah seperti sampah terbawa angin, menarik binatang kecil
(kutu maupun tikus) serta menghasilkan lumeran air endapan sampah (air
lindi sampah).
Hasil lain dari metode pengurukan sampah ialah
terbentuknya gas (umumnya gas metana dan karbon dioksida/CO2) yang
dihasilkan melalui penguraian anaerobik, dimana gas tersebut
menghasilkan masalah bau dan gas efek rumah kaca.
Pada metode
pengurukan modern menambahkan lapisan plastik di dasar pengurukan untuk
menampung air lindi sampah. Sampah yang dibuang juga dimampatkan
terlebih dahulu, juga ditambahkan penutup untuk menghindari binatang
kecil (kutu ataupun tikus). Ditambahkan juga di dalamnya untuk
mengumpulkan gas yang dihasilkan sampah untuk menjadi bahan bakar
pembangkit listrik.
- Pembakaran dengan tungku bakar (Incineration) : proses ini mengurangi volume sampah padat hingga 30% dari volume sampah padat sebelumnya.
Proses ini mengubah sampah menjadi panas, gas, uap panas dan debu.
Metode
ini banyak digunakan pada pengelolaan (pengolahan) sampah pada pabrik
(industri). Pada industri, metode pembakaran digunakan untuk pembuangan
sampah cair, gas maupun padat.
Metode pembakaran praktis digunakan untuk pembuangan jenis sampah biomedis.
Pada
perkembangannya, pembakaran sampah juga dimanfaatkan untuk pembakaran
tungku peleburan dan juga boiler untuk menghasilkan energi listrik.
Namun penggunaan metode pembakaran mengandung masalah polusi udara yang diakibatkan dari reaksi pembakaran sampah.
- Daur ulang (Recycle)
: secara umun sampah-sampah yang dapat didaur ulang antara lain
aluminium (sampah kaleng minuman), tembaga (sampah kabel listrik),
besi/baja (sampah tabung aerosol), polyethylene (sampah botol plastik),
kaca (sampah toples dan botol kaca atupun piring kaca), kertas (sampah
koran, kardus, HVS, dsj) dan juga sampah serat (fiber) termasuk PVC,
LDPE, PP dan PS serta sampah elektronika.
- Proses ulang biologis (Biological reprocessing)
: penguraian sampah organik secara alami (melalui proses alami alam)
menghasilkan kompos untuk pupuk. Proses ini juga menghasilkan gas (gas
metana) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
- Pemulihan energi (Energy recovery) : membuat sampah menjadi bahan bakar langsung boiler untuk menghasilkan uap panas dan energi listrik melalui turbin.
Proses ini juga dapat dilakukan dengan membuat sampah menjadi bahan bakar tidak langsung dalam bentuk lain.
Proses ini terdapat 2 (dua) macam yaitu pyrolysis
dan gasifikasi. Keduanya merupakan bentuk proses yang saling berkaitan
dengan memberikan perlakuan panas terhadap sampah dengan suhu yang
sangat tinggi dengan batasan ketersediaan oksigen. Kedua proses tersebut
secara umum menggunakan tangki tertutup bertekanan tinggi.
Pyrolysis pada sampah padat mengubah sampah padat menjadi padatan, cairan dan gas. Hasil cairan dan gas pyrolysis
dapat dijadikan bahan bakar pembangkit listrik ataupun diolah kembali
menjadi produk kimia lain, sedangkan hasil padatan dapat diolah kembali
menjadi produk karbon aktif.
Gasifikasi digunakan untuk mengubah
sampah organik menjadi gas sintesis yang terbentuk dari karbon dioksida
(CO2) dan hidrogen (H2). Gas sintesis dijadikan bahan bakar untuk
pembangkit listrik tenaga uap.
Pada hari Minggu tanggal 18 Januari masyarakat banaran mengadakan kegiatan kerja bhakti membersihkan saluran sekunder yang menuju ke Tanah Persawahan Desa Banaran. Adapun kegiatan tersebut melibatkan masyarakat langsung.
Acara tersebut dimulai pada Jam 06.30 WIB dan selesai pada jam 10.00 WIB. Tujuan daripada kerja Bhakti tersebut adalah supaya aliran air yang mengairi sawah di Dusun Banaran lancar dan tidak terganggu karena adanya lumpur di sauran tersebut.
KEADAAN
UMUM DESA
Sejarah asal mula Desa Banaran Kecamatan Geger Kabupaten
Madiun, menurut cerita dari masyarakat / pinisepuh yang saat ini sudah tidak
ada. Konon kurang lebih sekitar tahun 1620 kondisi saat itu berupa hutan
alang-alang yang sangat banar (yang artinya : terang) maka sejak saat itu Desa
ini dinamakan Desa Banaran, adapun orang yang pertama kali menemukan adalah
Mbah MARSODIK .Dalam perkembangannya Desa Banaran terbagi menjadi 2 wilayah
dusun yaitu:
1. Dusun Banaran
2. Dusun Wonoasri
Pemerintahan Desa Banaran mulai berdiri sejak tahun 1620 dan
diubah menjadi Desa Banaran pada tahun ..........., dengan kepala pemerintahan
pertama kali yaitu Bapak Fatowi Secara lebih jelas tentang silsilah
pemerintahan desa Banaran sebagai berikut:
1. Bapak
Fatowi Tahun ......... s.d 1800
2. Bapak
Samngali Tahun 1800 s.d 1825
3. Bapak Admo
Redjo Tahun 1825 s.d 1850
4. Bapak Anom
Puro Tahun 1850 s.d 1870
5. Bapak
Mangun Pawiro Tahun 1870 s.d 1884
6. Bapak
Kromo Diwirjo Tahun 1884 s.d 1904
7. Bapak
Djojo Karso Tahun 1904 s.d 1924
8. Bapak
Soedimedjo Tahun 1924 s.d 1940
9. Bapak Imam
Besari Tahun 1940 s.d 1968
10. Bapak
Matmungin Tahun 1968 s.d 1970
11. Bapak
Hendro Muyono Tahun 1970 s.d 1973
12. Bapak
Mubasir Tahun 1973 s.d 1975
13. Bapak
Misran Tahun 1975 s.d
1990
14. Bapak
Samsunandji Tahun 1990 s.d 2009
15. Bapak
Komari Tahun 2009 s.d
sekarang
Dilihat dari segi pembangunan yang
terjadi di Desa Banaran, dari tahun ke tahun mengalami banyak peningkatan baik
di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.
A.
KEADAAN GEOGRAFIS :
Desa
Banaran Kecamatan Geger Kabupaten Madiun terdiri dari 2 ( dua ) Dusun; yaitu :
Dusun Banaran dan Dusun Wonoasri, 2 ( dua ) Rukun Warga ( RW ), dan 18 (
delapan belas ) Rukun Tetangga ( RT ).
Adapun batas – batas Geografis Desa
:
-
Sebelah Utara : Desa Klorogan, Kec. Geger Kab. Madiun.
-
Sebelah Selatan : Kel
Bangunsari, Kec. Dolopo Kab. Madiun.
-
Sebelah Barat : Desa
Singgahan, Kec. Kebonsari Kab. Madiun
-
Sebelah Timur : Desa
Klorogan dan Kel Bangunsari, Kec. Dolopo, Kab.
Madiun.
B. KEADAAN
PENDUDUK
1.
Keadaan Penduduk.
Keadaan Penduduk.
Jumlah Penduduk
Ds. Banaran pada akhir tahun 2014 sebanyak : 3.253 Jiwa.
a. Laki – laki : 1.622 Jiwa.
b. Perempuan : 1.631
Jiwa.
c. Jumlah Kepala Keluarga : 1019
KK
d. Jumlah Kepala Somah : 1019 Kepala Somah
PETA DESA BANARAN
2. Mata Pencaharian.
Penduduk Desa Banaran Kecamatan Geger
Kabupaten Madiun adalah sebagai berikut :
639 |
BELUM/TIDAK
BEKERJA |
376 |
PELAJAR/MAHASISWA |
498 |
PETANI/PEKEBUN |
322 |
MENGURUS RUMAH TANGGA |
988 |
WIRASWASTA |
69 |
KARYAWAN SWASTA |
31 |
PEGAWAI NEGERI SIPIL |
26 |
GURU |
9 |
TENTARA NASIONAL
INDONESIA |
2 |
KEPOLISIAN RI |
4 |
LAINNYA |
3 |
KARYAWAN BUMN |